Pamekasan — Sebuah kebanggaan datang dari Madura. Perusahaan asal Pamekasan, CV Ayunda Permata Sejahtera, kini resmi mendapat kepercayaan untuk memasarkan produknya di gerai Madura Tobacco, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa karya anak desa pun mampu bersaing di panggung nasional bahkan internasional.
Owner CV Ayunda Permata Sejahtera, H. Bambang Budianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak Madura Tobacco.
“Alhamdulillah, CV Ayunda diberikan kepercayaan oleh Madura Tobacco di Bandara Soekarno-Hatta. Kami juga akan bantu produk-produk UMKM Madura agar bisa tembus ke sana,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya membawa nama perusahaan, tetapi juga mengangkat citra positif Madura di mata publik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Madura bukan hanya dikenal dengan rokok polos, tapi juga memiliki industri rokok modern dan UMKM produktif yang berkualitas,” tegasnya.
Saat ini, CV Ayunda Permata Sejahtera memiliki sekitar 1.500 tenaga kerja, dan sedang membuka lowongan tambahan untuk 300 pekerja pelinting rokok.
Selain berfokus pada produksi, H. Bambang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat yang aktif membantu masyarakat sekitar melalui kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Pengusaha rendah hati ini juga sukses berangkatkan 67 karyawan dan tokoh masyarakat Pamekasan.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan meluncurkan Koperasi Ayunda Merah Putih di Kabupaten Pamekasan dan Sumenep. Koperasi ini dirancang untuk menjadi jembatan antara pelaku industri rokok lokal dan pasar yang lebih luas.
“Koperasi itu nantinya akan membeli hasil produksi perusahaan rokok lokal secara tunai dalam jumlah besar. Produk tersebut juga akan dipasarkan di Madura Tobacco di Bandara Soekarno-Hatta,” jelasnya.
Tahap awal, koperasi ini akan menggandeng 10 perusahaan rokok lokal di Madura agar semakin termotivasi mengembangkan usahanya serta mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
“5 di Pamekasan dan 5 di Sumenep. Koperasi Ayunda Merah Putih ini akan bergerak masif dan efektif untuk menggandeng perusahaan lokal yang mungkin tidak terlalu dikenal supaya menjadi motivasi untuk mengembangkan hasil produksinya dan banyak menyerap tenaga kerja,” ungkapnya.
Langkah inovatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak bahwa pemberdayaan ekonomi desa bisa dimulai dari kemauan, kerja keras, dan kolaborasi.
CV Ayunda Permata Sejahtera menjadi contoh bahwa dari desa pun, karya anak bangsa bisa terbang tinggi bahkan sampai ke bandara internasional.