PAMEKASAN — Owner CV Ayunda Permata Sejahtera, H. Bambang Budianto, kembali menegaskan filosofi bisnisnya yang tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada nilai keberkahan dan kebersamaan. Hal itu disampaikan saat memimpin kegiatan wisata religi ziarah Wali 5 dan Syaikhona Kholil Bangkalan, Sabtu (25/10/2025), yang diikuti oleh ratusan karyawan beserta keluarga besar perusahaan.
Rombongan yang terdiri dari sembilan armada bus besar, masing-masing berisi 59 peserta, berangkat dengan penuh antusiasme dari Pamekasan menuju sejumlah makam wali di Pulau Jawa Timur. Bagi keluarga besar CV Ayunda Permata Sejahtera, kegiatan ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga simbol syukur atas limpahan rezeki dan kebersamaan yang terus terjalin di lingkungan kerja.
“Kami ingin seluruh karyawan merasakan kebersamaan bukan hanya di tempat kerja, tapi juga dalam perjalanan ibadah. Ini adalah bentuk rasa syukur kami kepada Allah sekaligus pengikat silaturahmi keluarga besar Ayunda,” ujar H. Bambang Budianto.
Ia menegaskan, keberhasilan perusahaan tidak bisa dilepaskan dari kerja keras dan doa bersama. Karena itu, keseimbangan antara spiritualitas, sosial, dan ekonomi menjadi prinsip utama yang terus dijaga di perusahaan rokok resmi asal Pamekasan tersebut.
“Kesuksesan itu bukan hanya soal laba, tapi seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan untuk orang lain. Rezeki yang kami terima adalah amanah, dan sebagian harus disalurkan agar membawa berkah,” tambahnya.
Kegiatan ziarah ini sekaligus menjadi lanjutan dari berbagai program sosial yang telah dilakukan oleh CV Ayunda Permata Sejahtera. Di bawah kepemimpinan H. Bambang, perusahaan tersebut dikenal aktif membantu masyarakat, mulai dari bedah rumah untuk warga kurang mampu, santunan anak yatim, makan siang gratis untuk karyawan, hingga pemberangkatan puluhan karyawan dan tokoh masyarakat untuk umrah.
Selain di bidang sosial, CV Ayunda Permata Sejahtera juga terus berkembang secara ekonomi. Perusahaan ini baru saja menjalin kerja sama strategis dengan mitra dari Korea Selatan dan memperoleh fasilitas pemasaran di Madura Tobacco, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bukti bahwa produk lokal dari Madura mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Tak berhenti di situ, H. Bambang juga tengah menyiapkan koperasi lintas daerah di Pamekasan dan Sumenep untuk mendorong kolaborasi antarperusahaan rokok lokal.
“Kami ingin memotivasi pengusaha rokok baru agar terus berkembang. Melalui kolaborasi dan pemasaran bersama, produk Madura bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya dengan optimistis.
Bagi H. Bambang, perjalanan ziarah bukan hanya ritual spiritual, melainkan juga cermin dari filosofi hidupnya — bahwa bisnis yang membawa keberkahan adalah bisnis yang menebar manfaat.
“Kami ingin setiap langkah usaha kami bernilai ibadah. Selama dijalankan dengan niat tulus, saya yakin keberkahan akan selalu menyertai,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Melalui kegiatan ini, CV Ayunda Permata Sejahtera sekali lagi menunjukkan bahwa menjadi pengusaha sejati bukan hanya tentang meraih sukses, tapi juga tentang berbagi dan menjaga nilai kemanusiaan di setiap langkah.
